Program Studi S1 Keperawatan STIKES Pemkab Jombang sebagai lembaga pendidikan tinggi kesehatan bertujuan menghasilkan lulusan yang profesional dan berdaya saing dibidangnya. Melalui proses belajar, mahasiswa diharapkan mempunyai kecakapan dan kemampuan baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor sehingga mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara akuntabel baik kepada individu, keluarga maupun masyarakat.

         Untuk itu, Program Studi S1 Keperawatan menggelar Pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) atau Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS) bagi mahasiswa tingkat III. Dalam pembukaan pelatihan pada (29/4), Ketua Program Studi, Sestu Retno D. A, S.Kp., M.Kes menjelaskan bahwa Pelatihan BTCLS merupakan program agenda pelatihan rutin yang akan memberikan keterampilan (skill) bagi calon lulusan mahasiswa perawat dalam kondisi emergency sehingga diharapkan siap melakukan tugas dan tanggung jawabnya dalam berbagai kondisi kegawat daruratan dan mempunyai daya saing dalam berkompetisi di dunia kerja.

          Pelatihan yang terselenggara atas kerjasama dengan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Jawa Timur ini  memiliki target kompetensi diantaranya perawat mampu memahami tingkat penanggulangan masalah kegawatdaruratan, gigitan binatang, keracunan, henti nafas & jantung (RJP), shock dan perdarahan, resusitasi cairan, pengenalan dan pelaksanaan EKG serta defibrilasi, jalan nafas dan intubasi, serta gawat darurat pada kondisi bencana alam. Pelatihan ini diikuti oleh 87 peserta dilaksanakan 29 April – 1 Mei 2016. Selain mahasiswa S1 Keperawatan, peserta lainnya adalah perawat dari anggota PPNI Kabupaten Jombang.